Berawal dari Hobi, Hanifa Ambadar Sukses Jadi CEO

Berawal dari Hobi, Hanifa Ambadar Sukses Jadi CEO

Hobi biasanya menjadi aktivitas pelarian ketika seseorang sedang penat atau lelah bekerja. Apakah Anda juga begitu?

Nah, coba bayangkan kalau hobi Anda merupakan sumber penghasilan Anda. Tentu rasanya akan menyenangkan bila setiap hari dapat menjalani hal yang Anda senangi sembari menghasilkan uang, bukan? Eits, hal ini mungkin saja terjadi, lho.

Jika Anda memiliki niat kuat dan bisa serius menjalani hobi Anda, bukan tak mungkin hobi tersebut menjadi sumber penghasilan utama Anda. Hanifa Ambadar, Chief Executive Officer (CEO) Female Daily Network (FDN), sudah membuktikannya.

Sebelum tren beauty marak seperti sekarang ini, Hanifa sudah hobi mencoba berbagai macam produk kecantikan dan fesyen. Tak hanya mengonsumsi, Hanifa juga gemar menceritakan tentang produk-produk tersebut lewat blognya. Hobi ini ia jalani saat tinggal di Amerika Serikat pada 2005.

“Saat itu, setiap kali pulang ke Indonesia pasti ditanya teman-teman ‘lo beli apa aja di sana?’, dan kalau mau update barang baru tidak semudah sekarang ya. Jadi saya berpikir, sepertinya lucu juga kalau dimuat dalam satu laman blog. Dari situ saya berniat membuat laman yang memang membahas masing-masing soal beauty dan fesyen,” ujar Hanifa, seperti dilansir dari kumparan.com, beberapa waktu lalu.

Selama dua tahun, ia biasa membuat tulisan baru dua sampai tiga kali seminggu. Lambat laun pembaca blognya semakin banyak dan interaksi di laman blognya lewat kolom komentar juga semakin meningkat.

Kemudian, Hanifa melihat blognya tersebut bisa menjadi potensi bisnis yang menguntungkan. Pada saat itu ia memprediksi bahwa media seperti blogger juga akan segera masuk ke Indonesia.

Akhirnya, ia memutuskan untuk menjadikan blognya lebih profesional dengan membeli sebuah domain. Hanifa pun mengajak seorang beauty blogger yang tinggal di Indonesia, Affi Assegaf, untuk ikut memperkaya situs blognya. Bersama-sama mereka fokus menerbitkan konten yang berkualitas dan diminati para perempuan. Hanifa fokus pada pembuatan konten fesyen, sedangkan Affi menulis konten beauty.

Titik balik usaha mereka terjadi pada 2008, ketika ada sebuah agensi yang tertarik untuk beriklan di blog mereka yang saat itu masih bernama fashionesedaily.com. Sejak itu, mereka semakin semangat untuk mengembangkan blog tersebut. Affi memutuskan untuk mengundurkan diri dari pekerjaannya, sedangkan Hanifa memutuskan untuk kembali ke Tanah Air.

Setahun setelah itu, mereka mulai mendirikan sebuah Perseroan Terbatas (PT) bernama Female Daily Network dan membuka kantor kecil di daerah Bangka, Kemang. Saat itu, mereka baru memiliki satu orang karyawan yang bertugas sebagai sales. Mereka pun masih harus berjuang secari mandiri dalam hal finansial karena belum ada investor.

“Kemudian sejak tahun 2011 ada investor yang masuk, kami jadi makin berani untuk mengembangkan diri, salah satunya dengan membuat aplikasi. Saat itu, seorang angel investor yang juga merupakan member lama kami, Novita Imelda, bergabung sebagai Operational Director. Memasuki tahun 2014 kami mendapatkan investasi dari Sinarmas dan dari beberapa investor lainnya,” ucap Hanifa.

Female Daily terus berkembang hingga sekarang. Kantor mereka sudah pindah ke bangunan yang lebih besar dan karyawannya sudah lebih dari 55 orang. Female Daily juga telah menjalin kerja sama dengan banyak brand beauty dan fesyen besar seperti Levi’s, L’Oreal Paris, Sariayu, Martha Tilaar, dan The Body Shop.

Sebelum pandemi, Female Daily juga rutin mengadakan Jakarta X Beauty setiap tahun. Jakarta X Beauty merupakan sebuah event beauty besar di mana banyak merek-merek lokal dan internasional membuka tenant. Di event tersebut, pengunjung juga bisa melihat Makeup Artist dan Influencer menunjukkan keahlian mereka dalam merias. Event itu mampu menarik belasan ribu pengunjung dan puluhan brand yang terlibat setiap tahunnya.

Menurut Hanifa, Female Daily dapat terus bersaing dengan media perempuan lainnya yang kian banyak bermunculan karena mereka bukan hanya sekedar media. Female Daily merupakan sebuah platform di mana para member-nya dapat saling berinteraksi dan membagikan review.

“Kami menyediakan space untuk review dan rekomendasi, dan kami memiliki data-data member kami di seluruh Indonesia. Kami memiliki data yang detail mengenai member kami. Misalnya, siapa saja yang rambutnya lurus, keriting, panjang, atau pendek. Apa warna kulitnya, bagaimana tekstur kulitnya, ingredients seperti apa yang dibutuhkan oleh member tersebut,” kata Hanifa.

Hal lain yang membuat Female Daily berbeda, imbuhnya, adalah pengalaman user saat membuka aplikasi. Sistem aplikasi mereka seperti Instagram, di mana user bisa saling follow dan terhubung dengan orang yang memiliki masalah atau kebutuhan kulit seperti dirinya.

Sistem dengan pendekatan personal tersebut yang membuat Female Daily banyak diminati perempuan dan berhasil memiliki lebih dari 260 ribu reviewer. Female Daily sukses menjadi jaringan media digital dan komunitas wanita terbesar di Indonesia.

Seperti itulah kisah Hanifa yang telah membuktikan bahwa hobi juga bisa menguntungkan. Berani mencoba?

***

Kredit visual: Akun IG @hanzkyy

Spread the love

Related post

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *