Ini Daftar Rumah Sakit Darurat Covid-19 di Luar Jakarta
Gelombang kedua Covid-19 di Tanah Air seperti tak terbendung. Berita internasional bahkan menyebutkan bahwa Indonesia tengah menjadi episentrum Covid-19 di Asia, menyalip India yang kini mulai mereda.
Hingga Rabu, 14 Juli 2021 pukul 12.00 WIB telah terjadi penambahan 54.517 kasus orang yang terjangkit Covid-19 dalam 24 jam terakhir. Total kasus sebaran Corona di Indonesia menjadi 2.670.046 kasus, dengan 443.473 kasus aktif.
Alhasil, sejumlah rumah sakit rujukan Covid-19 mulai penuh, banyak pula RS yang telah mendirikan tenda-tenda tambahan untuk menampung pasien yang terus berdatangan. Saat ini, bed occupancy rate (BOR) secara nasional mencapai 77%, sedangkan di beberapa provinsi dengan lonjakan kasus Covid-19 BOR bisa di atas 80%.
Oleh karena itu, di beberapa daerah pemerintah mulai menambah atau mempergunakan kembali rumah sakit darurat yang pernah dipergunakan tahun lalu. Berikut ini beberapa RS darurat di luar Jakarta yang mulai beroperasi untuk menampung pasien Covid-19:
Rumah Sakit Lapangan, Bogor
Pemerintah Kota Bogor kembali mengoperasikan Rumah Sakit Lapangan yang berlokasi di salah salah satu gedung di kawasan Gelora Olah Raga Pajajaran, Kecamatan Tanah Sereal, Kota Bogor, akibat penuhnya ruang perawatan di RSUD dan sejumlah RS swasta.
Rumah Sakit Lapangan ini pun sama seperti RS pada umumnya. Saat ini fasilitas yang tersedia di RS Lapangan yakni 64 tempat tidur isolasi Covid-19 yang terdiri atas 8 IGD dan 56 tempat tidur rawat inap.
Fasilitas lainya yang tersedia di RS Lapangan yakni unit layanan fisioterapi, laboratorium, radiologi mobile, pelayanan gizi, farmasi serta rujukan. Tenaga kesehatan yang bersiaga di RS Lapangan 44 perawat, 8 dokter spesialis, 10 dokter umum, 6 radiografer, 2 fisioterapi dan petugas penunjang lainnya.
Pemkot Bogor pun tak hanya akan mengoperasikan kembali RS lapangan, tetapi juga tengah membangun sejumlah tenda darurat yang akan difungsikan sebagai ruang fasilitas Instalasi Gawat Darurat (IGD) di RSUD Kota Bogor.
Wisma Atlet Jakabaring, Palembang
Wisma Atlet Jakabaring dimanfaatkan sebagai pusat ODP karena dianggap paling siap mulai dari infrastruktur, jarak tempuh, dan daya tampungnya. Saat pertama kali dibuka, Wisma Atlet diproyeksikan mampu menampung sekitar 2.000 ODP dengan jumlah kamar sekitar 900.
Wisma Atlet Jakabaring Palembang ini dibuka sebagai fasilitas isolasi mandiri oleh Pemprov Sumsel bagi pasien covid-19 yang memiliki gejala ringan sejak Mei 2021 lalu. Setidaknya tersedia 100 tempat tidur dalam satu tower.
Saat ini Tower 8 telah terisi 72% sehingga pemerintah membuka Tower 7 untuk mengantisipasi lonjakan kasus positif. Pasalnya, BOR di Sumsel telah mencapai 77% atau 1.705 terisi dari 2.220 yang tersedia per Jumat, 9 Juli 2021.
Positivity rate di Sumsel pun terus meningkat dan kini berada di angka 36,37%, sedangkan persentase kematian akibat Covid-19 mencapai 5,06%, lebih tinggi dibanding rata-rata nasional yakni 2,7%.
KM Umsini yang bersandar di Makassar
KM Umsini saat ini tengah bersandar di Pelabuhan Soekarno Hatta di Makassar, Sulawesi Selatan, untuk diperbantukan sebagai rumah sakit darurat yang menangani pandemi Covid-19 di daerah itu.
Kapal milik PT Pelni (Persero) tersebut merupakan bantuan dari Kementerian Perhubungan kepada Pemerintah Kota Makassar untuk dijadikan tempat isolasi pasien COVID-19 yang dapat menampung 804 pasien dan sekitar 60 orang tenaga kesehatan.
RS Darurat Pulau Galang, Batam
RS Pulau Galang kini kembali menangani pasien warga Kota Batam, Kepulauan Riau, seiring melonjaknya kasus Covid-19 di wilayah itu. Sebelumnya, rumah sakit darurat ini fokus pada penanganan pekerja migran Indonesia yang baru pulang dari Malaysia.
Dinas Kesehatan Kota Batam menyatakan pihak rumah sakit telah setuju untuk mengalokasikan 150 tempat tidur untuk warga Batam yang positif Covid-19. Upaya ini diperlukan melihat adanya peningkatan kasus Covid-19 yang mana tercatat 1.886 warga positif COVID-19 aktif. Data BOR juga mencapai angka 87,88% dan untuk ICU sebesar 73,68%.
Rumah Sakit Lapangan, Surabaya
Rumah sakit lapangan di Kedung Cowek, Surabaya, baru saja mulai beroperasi menyusul BOR di Surabaya yang mencapai angka 80%. Tempat itu bisa menampung 500 pasien.
Warga yang positif Covid-19 tanpa gejala bisa langsung dirujuk ke tempat tersebut. RS lapangan di sana memiliki sejumlah fasilitas dan terbilang lengkap. Di antaranya, ruang perawatan, IGD, laboratorium, radiologi, serta farmasi.
***