
Negara Lain Bantu Atasi Covid-19 Indonesia, Masyarakat Juga Harus Bantu!
Angka kasus Covid-19 di Indonesia makin meroket. Terbaru, pada 17 Juli 2021 secara nasional, angka kesembuhan harian terus bertambah sebesar 27.903 orang sembuh.
Adanya penambahan hari ini meningkatkan angka kumulatif kesembuhan hingga melebihi angka 2,2 juta orang sembuh atau tepatnya 2.232.394 orang (79,8%).
Melansir data dari situs Worldometers, Minggu (18/7/2021) pukul 08.15 WIB, tambahan kasus baru Covid-19 di Indonesia sebanyak 51.952 orang.
Sebelumnya dua hari berturut turut Indonesia berada di posisi teratas di dunia dengan tambahan kasus baru Covid-19.
Di posisi teratas, Inggris mencatat tambahan kasus baru sebanyak 54.674 orang. Di bawah Indonesia adalah India 41.283, lalu Brasil 34.339 dan Rusia 25.116.
Banyak negara membantu
Kasus lonjakan Covid-19 di Indonesia menjadi perhatian dunia bahkan tak jarang negara-negara tersebut turut membantu Indonesia untuk mengatasi tingginya kasus Covid-19.
Sejumlah negara telah membantu Indonesia dalam penanganan Covid-19. Negara-negara ini mengirim berbagai alat kesehatan hingga hingga jutaan dosis vaksin.
Pada Jumat, 9 Juli 2021, Australia telah mengirim seribu ventilator ke Indonesia. Pemerintah Australia juga akan mengirim 2,5 juta dosis vaksin AstraZeneca, alat uji medis, dan perlengkapan oksigen.
“Australia akan memberikan oksigen dan alat kesehatan senilai $12 juta atau setara Rp130 miliar,” jelas Menteri Luar Negeri Australia, Marise Payne
Tak hanya Australia, pemerintah Amerika Serikat mengirim empat juta dosis vaksin Moderna. Pengiriman ini juga dikatakan sebagai salah satu sumbangan vaksin terbesar dari AS sejauh ini.
Selain itu, pemerintah Inggris berencana menyumbang vaksin untuk Indonesia. Namun menurut Menlu RI Retno Marsudi hal tersebut belum bisa dijelaskan secara pasti.
Usai Inggris, Uni Emirat Arab juga membantu Indonesia dengan mengirim 500 ribu vaksin Sinopharm untuk Indonesia pada Mei lalu. Rencananya pekan depan mereka akan mengirim 250 ribu dosis lagi.
Tak hanya itu, UEA juga mengirimkan 450 ton silinder oksigen dan perangkatnya seberat lebih dari 26 ton, 960 alat tes PCR, 12 ribu unit alat tes TCM, 12 ribu alat tes usap (swab collection kit), dan 18 ton alat pelindung diri (APD) untuk tenaga kesehatan.
“Bantuan ini tiba pada hari ini di Indonesia sesuai dengan arahan Yang Mulia Sheikh Mohammed bin Zayed Al Nahyan, Putra Mahkota Abu Dhabi sekaligus Wakil Panglima Angkatan Bersenjata, di mana hal itu mencerminkan semangat pemerintah dan rakyat UAE untuk membantu rakyat Indonesia dalam upaya untuk mengatasi pertambahan kasus COVID-19 yang begitu cepat,” kata Duta Besar UAE untuk Indonesia Abdulla Salim Al Dhahiri dalam keterangan tertulisnya.
Terakhir adalah Singapura. Negara tetangga ini memberikan bantuan
Menurut keterangan pers Kemlu, bantuan penanganan pandemi COVID-19 dari Singapura sebagian besar berupa alat bantu oksigen.
“(Bantuan dari Singapura berupa) 50 tabung oksigen isi kapasitas 50 liter, 2 buah ISO Tank, 570 Oxygen Concentrator,600 nasal cannula dan 600 bubble humidifier,” kata keterangan pers Kemlu.
Bantu dari semua elemen
Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Puan Maharani mengajak semua pihak untuk bergotong royong menangani pandemi Covid-19 serta menjalankan protokol kesehatan di tengah lonjakan kasus Covid-19 di Indonesia.
“DPR mengajak semua komponen dan anak bangsa untuk bergotong royong dalam menangani pandemi Covid-19, mengambil bagian serta tanggung jawab bersama untuk menjalankan protokol kesehatan untuk kepentingan bersama,” kata Puan.
Puan mengatakan, DPR mengapresiasi semua pihak yang tidak kenal lelah menangani pandemi Covid-19, khususnya semua tenaga kesehatan dan aparat yang berjuang di garda terdepan.
Politikus PDI-P itu menuturkan, DPR juga mendukung kebijakan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) darurat di Pulau Jawa dan Bali serta beberapa wilayah lainnya untuk menekan lonjakan Covid-19.
“Pemerintah agar segera melakukan upaya antisipasi dan mitigasi terhadap lonjakan kasus Covid-19 di luar wilayah Jawa dan Bali,” kata dia.
Puan melanjutkan, permasalahan yang muncul di tengah-tengah masyarakat selalu menjadi perhatian DPR, terutama yang terkait dengan penanganan pandemi Covid-19 dan dampaknya.
***
Riska Mela Putri
Kredit visual: Virinchihospitals.com