Ketahui Penyebab Payudara Bengkak dan Cara Mengatasinya

Ketahui Penyebab Payudara Bengkak dan Cara Mengatasinya

PUAN.CO.ID– Saat menjalani masa menyusui banyak perubahan yang terjadi pada ibu, salah satunya adalah perubahan payudara dan produksi asi. Kondisi yang paling sering ditemui adalah masalah asi sedikit dan asi tidak lancar hingga mengalami pembengkakan payudara.

Permasalahan tersebut terutama air susu yang tidak keluar dengan lancar, atau bahkan tidak keluar sama sekali hingga susu mengalami pembengkakan. Tentunya diperlukan penjelasan yang benar tentang kondisi asi tersumbat dan penanganan yang lebih baik, sehingga ibu dapat terus memberi ASI pada buah hati, karena ASI memiliki kandungan nutrisi terlengkap untuk bayi hingga usia 6 bulan. 

Mengenai permasalahan tersebut, Hanna sebagai Konsuler Menyusui Fenucaps Indonesia menjelaskan, pembengkakan itu merupakan gejala mastitis atau infeksi payudara akibat peradangan di jaringan payudara. Kondisi itu umumnya terjadi pada ibu menyusui, terutama pada 6-12 minggu pertama setelah melahirkan.

”Sebanyak 98% ibu menyusui mengalami pembengkakan saat awal menyusui,” ungkap Hanna. 

Menurutnya ada beberapa faktor terjadinya pembengkakan, di antaranya ibu mengalami kelelahan paska bersalin, stres atau kurang zat besi. Pembengkakan juga dipicu oleh produksi ASI yang jauh melebihi jumlah yang diminum oleh bayi, atau Ibu tidak memerah air susu saat tidak menyusui bayi pada waktunya. 

Payudara tertekan, bisa juga karena posisi tidur yang salah, salah memakai ukuran bra, hingga kebiasaan memakai pakaian yang terlalu ketat. 

Untuk mengatasi permasalahan tersebut, lanjut Hanna, bisa dilakukan dengan memijat payudara, memerah payudara menggunakan alat perah asi atau pumping device, kompres payudara dengan handuk hangat saat menyusui, jika payudara terasa sangat sakit dan bengkak, silakan memerah asi dengan tangan agar asi keluar dari payudara dan susui bayi sesering mungkin agar asi mengalir lebih lancar juga dapat dibantu dengan konsumsi pelancar asi dengan dosis yang tepat. Untuk semakin mempercepat mengatasi permasalahan tersebut, juga dapat mengkonsumsi produk pelancar ASI. 

Di saat payudara sedang tersumbat, dengan ciri ciri seperti payudara bengkak, ASI tiba-tiba tidak keluar dan menurun, bahkan di beberapa ibu mengalami demam, maka disarankan sebaiknya segala jenis “asi booster” dihentikan terlebih dahulu. Lantas, apa perbedaan asi booster dan pelancar asi? Tentu berbeda ya moms, ASI booster (galactagogue) atau dinamakan zat yang dapat menambah pasokan asi seperti fenugreek, jahe, kunyit, daun kelor, daun katuk dan sebagainya. 

Pelancar asi merupakan zat yang dapat membantu melancarkan sumbatan asi yang ada dalam saluran atau dinding payudara akibat penumpukan lemak dari asi sehingga asi menjadi tersumbat. Nah, di saat payudara sedang tersumbat, disarankan untuk konsumsi pelancar asi ya, moms. Karena hal tersebut justru menimbulkan efek pembengkakan payudara lebih parah, karena air susu yang diproduksi makin banyak, sementara air saluran ASI belum lancar. 

”Kalau minum ASI booster terus, tapi tidak melancarkan ASI, tidak mengalirkan ASI yang tersumbat, maka akhirnya payudara terus menggembung dan membengkak,” jelas Hanna. 

Oleh karena itu, fenucaps bersama dengan kumpulan dokter laktasi di Indonesia, bersama memberi layanan konsultasi terpadu untuk mendukung pemberian informasi tepat dan ampuh untuk setiap kondisi ibu menyusui. 

Lalu, fenucaps juga meluncurkan produk terbarunya yakni Lecicaps, produk suplemen yang dikhususkan untuk ibu menyusui dengan permasalahan ASI tidak lancar. Berbeda dengan produk ASI Booster, Lecicaps membantu melancarkan asi tanpa ada efek. 

“Lecicaps membantu para ibu menyusui, mengatasi gejala payudara sumbat. Saat ini Lecicaps merupakan produk Pertama di Indonesia dengan kandungan Lecitin murni yang tersertifikasi BPOM,” ujar Hanna.

Spread the love

Related post