Kolaborasi Desainer Muda Indonesia-Prancis Lewat PINTU Incubator
Serpong– Lima desainer lokal Indonesia yang telah terpilih melalui kurasi ketat oleh PINTU Incubator akhirnya memamerkan karyanya di panggung JF3 fashion festival di Summarecon Mall Serpong, Rabu(31/7). Karya mereka terpilih setelah mengalahkan 500 kreator muda lainnya yang mendaftar di Pintu Incubator.
Kelima desainer Indonesia tersebut adalah Senses, Enigma, Denim It Up, Arae, dan Tales and Wonder. Mereka menampilkan karya terbaiknya di panggung fashion festival, sekaligus berkolaborasi dengan enam desainer dari École Duperré Paris, sekolah mode bergengsi di Paris dan menghadirkan beragam koleksi busana yang memukau. Enam desainer École Duperré Paris di antaranya Louisa Gauchon, Guy Chassaing, Coline Percin, Noemie Jondot, Ninon Fievet, dan Daniel Cheruzel.
Thresia Mareta, co-initiator Pintu Incubator mengatakan, lima desainer asal Indonesia itu merupakan hasil kurasi ketat sejak proses rekrutmen dilakukan pada November 2023.
“Ada sekitar 500 kreator muda yang mendaftar program Pintu Incubator tahun ini. Dari jumlah itu tersaring tujuh peserta. Dari situ kami adakan kurasi lagi hingga tersisa lima peserta yang akan mempresentasikan karya di panggung JF3 Fashion Festival hari keenam,” ujar Thresia sesaat sebelum gelaran Pintu Incubator Participants X École Duperré Paris di Summarecon Mall Serpong.
Di kesempatan yang sama, Soegianto Nagaria, Chairman JF3 dan co-inisiator Pintu Incubator, menyatakan, “JF3 itu bukan hanya sebuah acara, melainkan sebuah ekosistem yang telah matang dan lengkap.”
“Tujuannya untuk mendukung para pelaku industri mode. Salah satu program di JF3 yang kami namakan Pintu Incubator, saat ini telah terbukti berhasil membuka banyak kesempatan bagi para peserta untuk mengembangkan pasar mereka hingga ke tingkat global,” jelas Soegianto Nagaria.
Seperti kita ketahui, program PINTU Incubator 2024 terus melanjutkan misinya untuk mendorong inovasi dan kreativitas dalam industri fashion Indonesia. Sejak dimulai pada tahun 2022, PINTU Incubator telah berhasil membuka peluang bagi puluhan brand/desainer muda untuk berkembang mulai dari pasar lokal hingga ke pasar internasional, dengan memberikan tambahan ilmu, pengetahuan, dan keterampilan yang diperlukan untuk mendorong kemajuan brand mode lokal hingga bisa memenuhi standar internasional.
Salah satu pencapaian utama PINTU adalah dengan membawa para kreator muda ini ke pameran bergengsi Première Classe – Paris Trade Show yang berlangsung selama Paris Fashion Week dan memberikan beasiswa selama 6 bulan di Sekolah mode bergengsi Ecole Duperre, Paris. Yang diketahui setiap tahunnya hanya menerima murid yang sangat terbatas, hingga sangat sulit bahkan untuk siswa dari Perancis sendiri.
Kolaborasi ini menjadi bukti nyata komitmen Pintu Incubator dalam memberdayakan desainer muda berbakat dalam perluasan jaringan pasar, pengembangan produk, dan pertukaran budaya di ekosistem mode Indonesia-Prancis.
Jembatani Ragam Budaya Dua Negara
PINTU Incubator merupakan platform bilateral visioner yang bertujuan untuk memberdayakan talenta muda dan UMKM di bisnis mode Indonesia dan Prancis. Inisiatif ini menjembatani ragam budaya dua negara dan mendukung keberlanjutan, mendorong kolaborasi antara ekosistem fashion lokal dan global.
Melalui serangkaian pembimbingan, lokakarya, dan kolaborasi dengan organisasi dan pakar mode terkemuka dari Indonesia dan Prancis, PINTU Incubator mempersiapkan partisipan agar siap dan mampu memasuki pasar mode serta mendapatkan eksposur internasional.
Thresia Mareta, founder LAKON Indonesia dan co-inisiator PINTU Incubator, menjelaskan, “PINTU Incubator dibangun dengan visi untuk membangun sebuah forum yang dinamis yang akan mempertemukan generasi baru dari para pelaku fashion Indonesia dan Prancis. “
“Kami memberdayakan dan mendorong pertumbuhan seluruh partisipan, memfasilitasi siapapun yang terlibat di dalamnya yang ingin tumbuh dan berkembang, baik di tingkat nasional maupun internasional. Upaya ini akan memberikan manfaat yang tidak hanya berarti bagi industri fashion tanah air, tetapi yang paling penting, juga dampak yang besar di masyarakat secara luas,” papar Thresia.
Tahun ini, PINTU Incubator juga semakin memperkuat kemitraan internasional dengan berbagai pihak strategis. Duta Besar Prancis untuk Indonesia, Timor Leste, dan ASEAN, H.E Fabien Penone, turut menegaskan hal ini, “PINTU membentuk aliansi inovatif antara Prancis dan Indonesia di bidang fashion. Sejak dimulai pada tahun 2022, program ini telah mendukung lebih dari tiga puluh lima desainer di kedua negara.
Untuk tahun ketiga ini, dua puluh desainer dan profesional fashion Prancis akan terlibat dalam berbagai kegiatan yang mencakup pertemuan bisnis, peragaan busana, konferensi, kunjungan studio, dan mentoring. Pada akhir minggu, desainer Indonesia akan dipilih untuk memamerkan koleksi mereka di Paris pada bulan September 2024.
Program PINTU adalah kesempatan untuk berkolaborasi dengan individu yang penuh semangat, bertukar ide, dan menantang diri sendiri dalam mengejar pasar internasional. Tahun ini, Première Classe, Institut français Paris, dan sekolah bergengsi Duperré – Paris telah memberikan komitmen mereka untuk memberikan dukungan kepada program PINTU Incubator!”
Didirikan sejak tahun 2022, PINTU Incubator secara nyata membangun pondasi kokoh bagi talenta muda industri mode Indonesia untuk siap masuk ke pasar mode global. Program ini menawarkan serangkaian bimbingan, lokakarya, dan kolaborasi dengan organisasi dan tokoh lintas bidang, baik dari Indonesia maupun Prancis.
Pada tahun 2023, PINTU Incubator mengukir sejarah di industri mode tanah air dengan mengirimkan peserta inkubasi terbaik ke Première Classe, Paris Trade Show, sebanyak dua kali dalam setahun. Premiere Classe dikenal sebagai trade show eksklusif, pusat berkumpulnya fashion buyer, pelaku industri fashion, hingga jurnalis internasional. Peserta inkubasi Fuguku, Apa Kabar, dan Bertjorak berhasil menarik pesanan langsung dari fashion buyer. Selain itu, brand Fuguku juga menoreh prestasi atas karyanya yang terkurasi dalam koleksi museum seni Perancis, Musée des Arts Décoratifs.
Berikut Karya Lima Desainer Indonesia yang Melenggang di Panggung JF3 Fashion Festival 2024 :
1. ARAE
Mengusung konsep berkelanjutan dengan eco-print dan pewarnaan alami sebagai fokus utama kain mereka. Terinspirasi oleh daun, desain mereka menawarkan perpaduan unik antara alam dan gaya. Arae Menggunakan gaya kasual yang sederhana, dengan bentuk dasar kemeja yang membuat desain mereka cocok untuk semua acara. Bahan yang digunakan adalah kain biodegradable yang mudah terurai di dalam tanah. Upaya mereka memberikan manfaat bagi lebih dari 650 jiwa, berkontribusi pada perbaikan sosial dan ekologis.
2. Enigma Art Textile
Menggabungkan seni dan tekstil dan menghasilkan desain kontemporer yang dipengaruhi oleh budaya Indonesia. Buatan tangan dengan serat organik 100%, dengan proses kerja tangan oleh pengrajin Indonesia di Jawa Tengah dan Bali di mana tekstil mereka dibuat dengan teknik buatan tangan satu per satu.
3. Denim It Up (HAM! Jeansku)
Merevolusi jeans biru klasik dengan memadukan berbagai warna, menyimpang dari basis biru tradisional. Kreasi mereka cerah dan eklektik, menonjol dalam dunia mode. Dengan bereksperimen dengan berbagai warna, koleksi ini memberikan sentuhan unik dan kontemporer pada pakaian klasik yang abadi, menarik bagi mereka yang ingin mengekspresikan kepribadian mereka melalui fashion.
4. Senses
Membawa warisan budaya ke dalam mode modern dengan menggabungkan pola tradisional dengan tekstil kontemporer. Pakaian mereka menampilkan bordir rumit dan manik-manik halus, menunjukkan keahlian dan perhatian terhadap detail yang luar biasa. Setiap pakaian dirakit dengan pengerjaan yang sangat baik. Tekstil dirancang dan diproduksi dari awal dengan bordir rumit dan manik-manik halus.
5. Tales and Wonders
Mengkhususkan diri pada produk fashion dan gaya hidup Indonesia yang menampilkan seni cetak dan ilustrasi yang terinspirasi oleh cerita rakyat dan dongeng dari seluruh dunia. Produk mereka terutama terinspirasi oleh cerita rakyat dan dongeng yang indah dari seluruh dunia yang mengandung nilai moral positif dalam masyarakat manusia. Menekankan pada konsep keberlanjutan, mereka menggunakan cetakan yang bersertifikat GOTS (The Global Organic Textile Standard) untuk kreasi mode ramah lingkungan mereka.