Kisah Advokat Triweka Rinanti Tegakkan Keadilan Hingga Bisnis Wisata Halal

Kisah Advokat Triweka Rinanti Tegakkan Keadilan Hingga Bisnis Wisata Halal

PUAN.CO.ID– Profesi pengacara bagi Triweka Rinanti, SH.MH, bukan sekadar karier tetapi lebih sebagai panggilan jiwa untuk menegakkan keadilan, dan berkomitmen tinggi untuk memperjuangkan kebenaran. 

Karena itu, kesuksesan dan prestasi demi prestasi pun telah ditorehkannya. Ia dan Tim Law Firm Triweka Rinanti & Partner, Advocates and Consultants (TRP), besutannya, tiada henti memberikan jasa pelayanan hukum yang berkualitas dan the best services, demi menjaga kepercayaan yang sudah diberikan klien. 

Melihat ketidakadilan dan ketidakberdayaan masyarakat kecil ketika berhadapan dengan hukum, menjadi motivasi dan dorongan terkuatnya untuk terus berjuang dan berkarya tiada henti. Kiprah dan sepak terjangnya inilah yang banyak menginspirasi dan dicontoh banyak perempuan lain, baik dalam membangun dan meniti karier, maupun dalam menjalani kehidupan. 

Ia pun bangga ketika seorang wanita memilih berkarier secara mandiri, mengandalkan dirinya sendiri dan tidak bergantung pada siapapun. Terlebih lagi di era modern seperti saat ini, dengan berkarier maka tentu saja akan menambah kemampuan finansial serta kepercayaan diri kita sebagai perempuan yang setara dengan laki-laki. 

Triweka pun ingin menginspirasi wanita Indonesia lainnya. Salah satu caranya adalah melalui media sosial. Ia berharap aktivitasnya dapat menjadi inspirasi dan pembelajaran yang positif bagi seluruh masyarakat Indonesia. “Saya juga mendorong, khususnya wanita Indonesia, untuk mampu berdikari serta mampu mengaktualisasikan diri dalam bidang apapun. Jadilah yang terbaik dalam bidang tersebut,” ujar istri dari Ir Wisdarmanto Gitosajono.

Dalam dunia advokat, tantangan terbesar justru datang dari perilaku klien yang terkadang berusaha mendesak advokat untuk menggunakan cara yang kurang patut dalam menangani suatu perkara atau kasus. 

“Saya jelaskan di awal, saya hanya patuh dan tunduk pada aturan hukum serta etika profesi yang saya jalani dalam menangani suatu perkara. Tidak jarang saya menolak klien yang ingin menggunakan jasa, apabila keinginan klien tersebut bertentangan dengan hati nurani,” tegas Triweka yang memiliki target bisa berkontribusi dan bermanfaat bagi masyarakat. 

Ia mengakui turut andil dalam memajukan profesi advokat dengan aktif puluhan tahun dalam kepengurusan Organisasi Advokat sebagai Dewan Penasehat Kagama Bantuan Hukum, Bendahara Umum Asosiasi Advokat Indonesia. 

Memang tidak mudah membangun dan mengembangkan antara karir dan keluarga. Namun bagi Triweka, intinya adalah keseimbangan atau work life balance. “Sesibuk apapun sebagai wanita karir, bila sudah berkeluarga, maka jangan lupakan kodrat dan peran kita sebagai seorang istri dan juga seorang ibu,” katanya lagi. 

Work life balance merupakan waktu yang selalu dianggap kurang, baik dalam menjalankan peran dalam pekerjaan maupun saat menjadi istri atau ibu di rumah. Kuncinya adalah manajemen waktu. Tidak melulu kuantitas yang dibutuhkan, namun bagaimana memanfaatkan waktu yang berkualitas saat bersama keluarga keluarga dan juga sebaliknya dalam bekerja.

Sebagai sosok yang dianggap sudah lebih dahulu merasakan asam dan garam dunia kepengacaraan, Triweka sering kali membuka diri untuk mendengarkan curhatan adik-adik almamater yang berprofesi sebagai pengacara. Banyak sekali yang berkonsultasi baik mengenai keilmuan hukum, pengalaman penanganan perkara, sampai dengan work life balance. “Sejak saat itu, mereka membentuk komunitas untuk saling berkembang dan membangun dan saya dengan senang hati berbagi pengalaman dan motivasi dengan mereka” papar Ibu dari Amalita Putri Yustisi, B.ed (ECE/Steiner) dan Hapsari Rahayu Samudraningsih, B.A (Psychology), yang keduanya sampai saat ini tinggal dan bekerja di Auckland, New Zealand.

Terjun ke Bisnis Wisata Halal

Perkembangan wisata halal, ibadah umrah dan haji khusus, menjadi trend sehingga beberapa biro travel fokus pada bisnis ini. Tidak terkecuali bagi Triweka yang mendirikan PT Pelita Kencana Buana tahun 2016 berkonsep brand Sirah Travel. Sirah (bahasa Arab Siroh) artinya sejarah. Menandakan Sirah Travel tidak hanya memberikan pelayanan wisata halal, ibadah umrah dan haji yang maksimal, namun juga pengetahuan sejarah dan hikmah sehingga setiap perjalanan wisata begitu bermakna.

Mengusung tagline ‘Sobat Perjalanan Anda’ Sirah Travel menjadi biro jasa wisata dan ibadah umrah haji yang legal dengan pelayanan profesional dan bermakna. Karena itu, Triweka fokus memberikan pelayanan wisata halal yang memuaskan, inspiratif, dan penuh makna. Juga mengantarkan jamaah umrah haji kepada kemabruran dengan hikmah dalam setiap perjalanan.

Jasa layanan yang ditawarkan Sirah Travel sangat lengkap. Seperti Paket Layanan Umrah & Haji yang terdiri atas Paket Umrah Ekonomis, Paket Umrah Reguler, Paket Umrah VVIP, Paket Umrah Lanjutan (Turki, Dubai, Aqsha, Cairo, Maroko, Spain), Paket Haji Khusus (Plus), dan Paket Haji Furoda (Langsung Berangkat). Ada pula Paket Layanan Wisata Halal yang terdiri atas Paket Wisata Domestik, Paket Wisata Internasional, dan Paket Wisata Study Tour. Juga Jasa Layanan Dokumen Perjalanan, yaitu Pembuatan Paspor dan Visa, serta Reservasi Tiket dan Hotel.

Dalam bisnis ini, Triweka  berkolaborasi dengan Yoyo, Fadly, Rindra (Personil Padi Reborn) yang mempunyai visi dan misi yang sama ingin membangun bisnis ibadah yaitu Travel umroh haji dan wisata halal. Personel band Padi Reborn bukan dalam rangka endorsement, tetapi anak-anak muda ini terlibat langsung mulai dari kepemilikan saham hingga menangani managemennya. Yoyo Padi sebagai Diektur Utama, Fadly Padi sebagai Direktur Operasional, dan Rindra Padi sebagai Direktur Marketing Sirah Travel.

“Selain Umroh dan Haji, ada juga wisata halal. Turki sudah dijadwalkan Februari ini, dan juga ke Yerusalem. Wisata halal itu khusus untuk yang beragama Islam, dan destinasinya juga ke Negara-negara yang mayoritas muslim seperti Turki dan Yerusalem. Yang diutamakan dari wisata itu adalah beribadah jadi pasti mampir ke masjid,” papar Triweka. 

Surah Travel juga menerima anggota non muslim yang ingin bepergian ke negara lain seperti Jepang, Thailand, Yerusalem dan lainnya, dan Yoyo, Fadli, Rindra juga langsung turun tangan menjadi tour leader. 

Spread the love

Related post