Rumah Faye Tanam 1.000 Bibit Pohon Bakau di Pulau Ngenang
Salah satu unit dan afiliasi Yayasan Del, Rumah Faye, melakukan aksi penanaman 1.000 bibit pohon bakau di wilayah pesisir pantai Pulau Ngenang, Kecamatan Nongsa. Kegiatan ini merupakan bagian dari serangkaian acara HUT Yayasan Del ke-20 yang dilaksanakan sepanjang tahun 2021.
Acara penanaman pohon bakau ini mengusung tema “Hijau Bumiku, Aman Masa Depanku” yang sejalan dengan tema besar perayaan HUT ke-20 Yayasan Del yakni “Warisan Untuk Bangsa”. Makna di balik kedua tema tersebut adalah semangat dan harapan untuk mewariskan kecintaan dan penghargaan terhadap lingkungan yang nantinya akan menjadi tempat bagi generasi mendatang untuk bertumbuh dan berkembang secara optimal.
Pulau Ngenang, Kecamatan Nongsa, dipilih menjadi lokasi penanaman pohon bakau karena kondisi daerah tersebut kritis dan rentan mengalami erosi dan abrasi. Salah satu penyebab terjadinya hal tersebut adalah kurangnya jumlah pohon bakau di daerah pantai sehingga fungsi penahan gelombang air laut menjadi tidak maksimal. Selain itu, area ini juga sering menerima sampah kiriman dari luar pulau.
Pendiri Rumah Faye, Faye Simanjuntak, menyampaikan tujuan dan harapan yang ingin dicapai oleh Rumah Faye dari kegiatan tersebut, “Rumah Faye percaya bahwa setiap semangat dan harapan untuk merawat kehidupan yang diwariskan kepada generasi masa depan akan selalu tumbuh. Karena itu, lewat kegiatan ini kami berharap dapat menumbuhkan rasa kepedulian masyarakat Indonesia terutama anak-anak untuk melestarikan lingkungan agar menjadi tempat bagi setiap anak untuk dapat tumbuh dan berkembang secara optimal.”
Pada kesempatan yang sama, Manajer Program Rumah Faye, Dewi Astuti, menerangkan latar belakang dari penyelenggaraan aksi pelestarian lingkungan yang dilakukan Rumah Faye di Pulau Ngenang, Kecamatan Nongsa, “Kegiatan ini merupakan wujud kepedulian dan tanggung jawab Rumah Faye terhadap kelestarian lingkungan Batam. Kami percaya keterlibatan anak dan masyarakat dalam kegiatan ini dapat meningkatkan rasa kepedulian mereka terhadap lingkungannya sendiri.”