Penandatanganan MOA untuk Perkuat Kolaborasi Global dalam Terapi Sel Punca dan Pengobatan Regeneratif 

Penandatanganan MOA untuk Perkuat Kolaborasi Global dalam Terapi Sel Punca dan Pengobatan Regeneratif 

Jakarta– Menandai tonggak penting dalam dunia pengobatan regenerative dan stem cell, langkah strategis telah dilakukan yaitu penandatanganan Memorandum of Agreement (MOA) antara Celltech Stem Cell Centre, World Council for Preventive Regenerative and Anti-aging Medicine (WOCPM), World Council of Stem Cell (WOCS), Swiss Stem Cell Biotech dan BioViva Sciences USA Inc.

Penandatanganan perjanjian ini berlangsung secara resmi pada 1 Juli 2025, bertempat di Vinski Tower Jakarta dengan dihadiri oleh para pemimpin utama dari masing-masing institusi. MOA ini bertujuan mempererat kerja sama di bidang riset, inovasi teknologi terapi sel punca, serta pertukaran keilmuan dan pengembangan standar global dalam pengobatan preventif, regeneratif, dan anti-penuaan.

Salah satu momen penting dalam acara ini adalah penegasan kepercayaan Swiss terhadap Celltech melalui pelaksanaan terapi stem cell yang dilakukan Dr. Eugene langsung di fasilitas celltech di Indonesia. Hal ini menjadi bukti nyata pengakuan kualitas layanan dan teknologi medis celltech di mata dunia Internasional.

Tak hanya itu, MOA ini juga merupakan kelanjutan dari keseriusan kerja sama sebelumnya antara Celltech dan Swiss Stem Cell Biotech yang telah diawali melalui penandatanganan MOU pada waktu lalu. Kepercayaan yang terus bertumbuh ini mencerminkan reputasi Celltech sebagai institusi terpercaya dan berstandar global.

Prof. Dr. Deby Vinski, MSc, PhD selaku Presiden WOCPM dan WOCS dan juga Owner dari Celltech Stem Cell Centre menyampaikan, “Kemitraan ini adalah langkah nyata menuju era baru pengobatan berbasis sains regeneratif yang lebih aman, efektif, dan terstandarisasi secara internasional. Kolaborasi dengan Swiss Stem Cell Biotech akan memperkuat posisi Indonesia dan Asia dalam kontribusi global terhadap teknologi terapi sel punca.”

Sementara itu, Dr. Eugene Durenard, PhD Presiden dari Swiss Stem Cell Biotech, Switzerlandmenegaskan pentingnya kerja sama lintas negara untuk mempercepat pengembangan solusi kesehatan berbasis bioteknologi. “Kami percaya bahwa sinergi ini akan menghasilkan terobosan-terobosan medis yang sangat dibutuhkan oleh masyarakat dunia saat ini,” ujar Eugene.

BioViva Sciences USA Inc yaitu perusahaan bioteknologi Amerika yang dikenal secara global atas inovasinya dalam terapi gen (Gene Therapy) dan anti-penuaan, menyatakan komitmennya untuk bekerja sama dalam riset dan pengembangan terapi regeneratif berbasis teknologi mutakhir. 

Hadir pada acara ini ketua umum Perkumpulan Dokter Seluruh Indonesia (PDSI) Brigjen TNI (Purn) dr. Jajang Edi Priyatno Sp.B. MARS, Sekjen PDSI Dr. dr. Dollar Sp.KKLP SH MH MM FIHFAA FRSPH dan juga Anti-aging Icon Cici Faramida. PDSI selalu mendukung Langkah pemerintah dan Kemenkes. Brigjen TNI (Purn)  dr. Jajang juga menyampaikan pujian dan penghargaan atas kepakaran Prof. Deby dalam bidang Stem Cell & Anti-aging yang diakui dunia dan dapat membantu mengembalikan devisa negara.

Adapun ruang lingkup kerja sama ini mencakup, riset dan pengembangan bersama dalam teknologi terapi sel punca, transfer teknologi, sertifikasi dan standardisasi prosedur terapi sel punca sesuai regulasi internasional dan dukungan terhadap pengembangan pusat unggulan terapi sel punca sebagai pusat medical tourism dunia.

Dengan penandatanganan MOA ini, diharapkan akan terwujud langkah-langkah konkret dalam pengembangan terapi sel punca yang lebih aman, transparan, dan dapat diakses secara luas oleh masyarakat global.

Spread the love

Related post