IFC Hadirkan Karya 5 Desainer Bertema Colours of Enchantment

IFC Hadirkan Karya 5 Desainer Bertema Colours of Enchantment

PUAN.CO.ID– Indonesian Fashion Chamber (IFC) kembali mendukung penuh penyelenggaraan JF3 tahun ini yang berupaya mendorong ekosistem mode Indonesia agar mampu memasuki dan berkompetisi dalam industri mode global serta memperkuat posisi Indonesia di pasar mode internasional. 

“JF3 mengajak IFC untuk bekerjasama dalam menampilkan karya dari lima desainer terbaiknya. IFC tentu menyambut baik ajakan ini karena berharap ke depannya IFC dan JF3 dapat saling support untuk event-event selanjutnya. Sekarang adalah era kolaborasi. Dengan berkolaborasi, visi misi bersama kami dapat lebih mudah tercapai,” jelas Ali Charisma, National Chairman Indonesian Fashion Chamber (IFC). 

Seiring dengan perkembangan industri mode tanah air dan global yang terus bergerak maju, diharapkan kolaborasi ini dapat turut memberikan kontribusi dan aspirasi dalam menentukan arah baru dari industri mode Indonesia.

Sustainable fashion menjadi perhatian penting IFC. Untuk itulah IFC menggerakkan para member-nya untuk menerapkan konsep sustainability, salah satunya dengan mengarahkan member untuk menggunakan wastra Indonesia. 

“IFC memberikan kebebasan kepada member untuk memakai wastra yang asli atau tidak, namun IFC selalu mengarahkan member untuk memberikan edukasi kepada konsumennya yang benar dan jujur memberi keterangan pada produknya, misalnya apakah batik tulis, cap, atau tekstil print motif batik,” papar Riri Rengganis, Vice Executive Chair IFC. 

Lebih lanjut dijelaskan, “IFC juga mendorong para member untuk menggunakan material atau kain yang ramah lingkungan, meskipun belum seluruhnya memakai bahan yang ramah lingkungan, namun semakin banyak member yang telah melakukannya.”

Dalam gelaran JF3 2023 pada tanggal 23 Juli 2023, IFC mempersembahkan Fashion Parade bertema “Colours of Enchantment” yang menampilkan kreasi dari lima fashion designer yang merupakan member dari Indonesian Fashion Chamber (IFC) yang bertempat di MKG Empower Hall, Summarecon Mall Kelapa Gading. 

Kelima fashion designer tersebut adalah Yanwar Bestari dari IFC Chapter Aceh, Gregorius Vici dari IFC Chapter Semarang, Eko Tjandra dari IFC Chapter Jakarta, Rasya Shakira dari IFC Chapter Malang, dan Fomalhaut Zamel dari IFC Chapter Padang mempresentasikan ragam gaya desain yang memesona hasil dari eksplorasi ragam inspirasi, pemakaian material maupun warna, serta aplikasi ornamen yang begitu variatif. Penampilan penyanyi Fikoh turut memberikan sentuhan spesial pada peragaan busana ini.

Yanwar Bestari menampilkan koleksi bertema “The Goddes of Golestan” yang terinspirasi dari megahnya arsitektur ruangan kaca berwarna-warni dalam istana Golestan di negeri Iran. Koleksi ini mengusung gaya classic feminine dengan cutting unsur feminin yang didominasi dress hitam dan disematkan sequin, payet, dan bebatuan yang mewah.

Gregorius Vici membawa koleksi bertema “Moldavite” yang terinspirasi dari sebuah batu beraura magis yang dipercayai oleh suku Dayak. Perpaduan olah sisa bahan tenun dengan teknik patchwork, layering, dan bordir menjadi detail utama rancangan ini. Gaya casual edgy, elegan, dan sporty dari koleksi ini dilengkapi sepatu dari dk by Erna Diah.

Eko Tjandra mengaplikasikan kain tenun endek Bali dalam koleksi brand OLANYE yang terinspirasi dari busana kebesaran para raja, ratu, dan bangsawan Bali. Koleksi ini menampilkan style exotic dramatic dan arty of beat dengan sentuhan internasional. 

Terinspirasi dari taman bunga yang indah di London, Rasya Shakira menampilkan koleksi bertajuk “New Forest” dengan dominasi warna-warna bunga yang lembut. Sesuai DNA-nya, koleksi ini mengaplikasikan gaya classy dan elegan yang menggunakan bahan satin silk, duchess, lace, dan detail manik yang mewakili perempuan yang feminin namun kuat.

Karya Fomalhaut Zamel di Panggung JF3

Fomalhaut Zamel mempersembahkan koleksi bertema “Baroque” yang terinspirasi dari kerajaan dan kastil pada abad 16 dan 17. Unsur kemewahan ditampilkan dalam koleksi royal ini dengan dominasi ornamen berwarna emas serta sentuhan motif dan detail dari untaian beads, crystal, dan pearls yang identik dengan gaya fashion pada abad itu. Koleksi ini disempurnakan dengan aksesori dari G Liem.

Spread the love

Related post