7 Desainer Muda Jebolan PINTU Incubator Pamer Karya di Runway JF3
PUAN.CO.ID– Munculnya talenta baru di industri fesyen Tanah Air memberikan warna tersendiri. Ini menjadi salah satu upaya untuk mendukung keberlanjutan industri fesyen dengan hadirnya desainer-desainer muda berbakat.
Melalui PINTU Incubator, sebuah program yang dirancang bagi para kreatif muda Indonesia dan Prancis serta UMKM di bidang bisnis fashion merupakan program kolaborasi dari JF3, LAKON Indonesia dan Kedutaan Besar Perancis melalui Institut Francais d’Indonesie (IFI).
Belum lama ini telah melakukan kurasi tahap akhir terhadap 7 brand fesyen terpilih yang akan mempresentasikan hasil koleksinya di runway JF3 fashion festival.
“PINTU Incubator merupakan salah satu upaya kami dalam mendukung keberlanjutan industri ini dengan mendorong munculnya talenta-talenta baru. Kami sangat bersyukur, program ini telah berjalan dengan baik dan memasuki tahap akhir. Brand-brand fesyen baru yang telah mendapatkan berbagai bekal wawasan bisnis dan professional untuk mengembangkan usahanya juga tampil di runway JF3. Kami berharap program ini dapat memberikan kontribusi terhadap industri fesyen tanah air,” ujar Chairman JF3, Soegianto Nagaria.
Dari proses kurasi tahap pertama, kemudian terpilih peserta yang diikutsertakan dalam berbagai sesi pembelajaran, bimbingan, sharing insight dan berbagi pengalaman dalam menjalankan bisnis oleh mentor yang terdiri dari pengajar serta praktisi dari brand lokal dan internasional terkemuka.
Diantaranya H&M Indonesia, Uniqlo Indonesia, Lakon Indonesia, konsultan marketing LeBoYe & Dia.Lo.Gue, pakar HAKI Phoa Bing Hauw Center Patent, Lembaga Pendidikan dan Pengajaran Tata Busana (LPTB) Susan Budihardjo. Pengajaran finansial dari BTPN, Pradita University hingga desainer Perancis Louise Lyngh Bjerregaard.
Ketujuh brand yang terpilih yaitu Maria Adiputri, Nona Rona, Oemah Etnik, Rizkya Batik, Tailor Moon, Tepa Selira, dan WGB. Mereka masing-masing akan akan mempresentasikan 12 koleksi di runway JF3.
Thresia Mareta, Founder Lakon Indonesia sekaligus inisiator PINTU Incubator mengungkapkan, “Banyak kreatif muda yang sangat potensial untuk mengembangkan brand fesyen secara professional. Berbagai tahapan dalam program inkubasi ini telah dilakukan sejak bulan April 2022, kami telah mengadakan sebanyak 24 kelas bimbingan, dengan durasi total sebanyak 70 jam, oleh 26 pengajar atau mentor yang terdiri dari pakar, dan praktisi yang sangat berkompeten. Seluruh tahapan ini telah memberikan wawasan, pengetahuan dan pandangan baru sebagai bekal dalam pengembangan usaha.”
Kami berharap melalui program ini akan melahirkan brand-brand fesyen yang kuat, tidak hanya dalam kreativitas tapi juga secara bisnis. Karena sudah saatnya kita memiliki brand fesyen kebanggaan Indonesia, tidak hanya menjadi tuan rumah di negeri sendiri, tapi juga mampu berbicara dalam skala global.