
Tips Mengelola Keuangan dan Memilih Investasi untuk Perempuan Indonesia
PUAN.CO.ID– Perencanaan keuangan yang tepat menjadi kunci ekonomi yang sehat bagi sebuah keluarga. Tak dipungkiri bahwa perempuan sebagai ibu rumah tangga sebagai pengatur keuangan diharapkan juga bisa menjadi pembuat keputusan keuangan di masa depan.
Sejauh ini, tingkat literasi keuangan masih didominasi kaum laki-laki. Karena itu, diharapkan perempuan bisa menjadi penggerak ekonomi baik dalam pengelolaan keuangan di rumah, dan memilih investasi yang tepat untuk keluarga.
Melihat hal ini, UOB Indonesia terus memainkan peran sebagai katalis dan pendorong untuk mendukung pemberdayaan perempuan, dan membantu mereka mendapatkan produk dan layanan keuangan yang tepat guna membangun masa depan yang aman dan sejahtera.
Salah satunya dengan menggelar literasi bertajuk “Building Inclusive Economies” di Jakarta, belum lama ini. Sesi ini membahas peran penting perempuan di Indonesia yang tidak hanya di tingkat rumah tangga, tetapi juga potensi dan kemampuan yang signifikan untuk memberikan kontribusi bagi pertumbuhan ekonomi Indonesia.
UOB Indonesia menilai, dengan memberdayakan perempuan sesuai potensinya, diharapkan dapat membawa ekonomi Indonesia menjadi lebih baik. Kami memahami bahwa sebagian besar perempuan memiliki pengetahuan dan kapasitas untuk berpikir tentang mengamankan dana untuk keluarga mereka dan menginvestasikannya dalam instrumen produktif.
Namun demikian, ada tiga tantangan yang dihadapi perempuan saat ini, yaitu rendahnya indeks literasi keuangan, terbatasnya akses dan pengetahuan digitalisasi, serta rendahnya akses terhadap layanan keuangan yang tersedia.
Dalam kegiatan literasi ini, turut hadir sebagai narasumber Ekonom Senior Institute for Development of Economics and Finance (INDEF) Aviliani dan Plt. Kepala Grup Komunikasi Publik Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Sekar Putih Djarot.
Sekar menjelaskan, perempuan memiliki peran penting di keluarga terutama dalam membuat keputusan terkait keuangan dan mengatur keuangan keluarga. Apalagi perempuan memiliki kinerja yang lebih baik dalam kemampuan finansial dibandingkan laki-laki.
Sekar menambahkan, perempuan memiliki kecenderungan menabung untuk keperluan yang mancakup kebutuhan dasar, dana darurat, sampai biaya pendidikan anak. Untuk itu, perempuan perlu memikirkan produk investasi yang tepat untuk mendukung rencana finansial yang dirancang.
“Perempuan yang baru mulai berinvestasi biasanya akan memilih instrumen reksadana. Adapun reksadana yang dipilih beragam mulai dari pendapatan tetap, campuran, sampai saham,” ujar Sekar.
Sementara itu, Aviliani menyampaikan, sebelum berinvestasi perempuan harus tahu profil risiko yang dapat dihadapi. Selain itu, perempuan juga harus mempersiapkan dana darurat sebelum memulai investasi.
“Ketika mulai berinvestasi, baiknya menyisihkan uang di awal dan bukan sisa dari uang kebutuhan. Dalam memulai investasi perempuan juga harus memiliki tujuan dan perhitungan yang jelas, misalnya dalam lima tahun ke depan, kebutuhan apa saja yang akan muncul,” jelas Aviliani.
Head of Deposit & Wealth Management UOB Indonesia Vera Margaret menambahkan, tren investasi yang digandrungi perempuan biasanya yang memiliki jangka pendek dan pendapatan tetap. Beberapa contoh investasi yang diminati perempuan adalah obligasi ritel, sukuk tabungan, sukuk ritel, dan saving bond ritel (SBR).
“Walaupun secara bertahap, nasabah perempuan mulai memasuki investasi yang jangka panjang seperti reksadana saham,” tutup Vera.