MUFFEST Surabaya Dorong UKM Fesyen Muslim di Jawa Timur
Penyelenggaraan MUFFEST tahun ini hadir di Kota Pahlawan, Surabaya, berlangsung pada 1 – 11 April 2021 di Pakuwon Mall.
“Memasuki tahun keenam penyelenggaraan, MUFFEST semakin memantapkan eksistensinya sebagai event fashion muslim terbesar dengan komitmen untuk terus berperan serta dalam upaya mempromosikan karya desainer tanah air dan menyukseskan tujuan Indonesia sebagai kiblat fesyen muslim dan modest wear dunia,” tutur Agustien Dyah Ekawati selaku Branch Manager of Dyandra Promosindo dalam jumpa pers.
Dyandra dan IFC selalu berusaha memberikan yang terbaik dalam penyelenggaraan MUFFEST dan berkomitmen untuk mendorong kreativitas anak bangsa dalam menciptakan produk lokal dengan standar, mutu, dan kreasi yang dapat bersaing di mancanegara serta memberikan kontribusi bagi pemulihan ekonomi nasional.
Dalam kesempatan yang sama, National Chairman Indonesian Fashion Chamber, Ali Charisma mengatakan, “Masa pandemi yang berkepanjangan dengan dampak besar sekali terhadap industri fesyen, kami sadar bahwa kami perlu bergandeng tangan, bergerak bersama dengan menyesuaikan perubahan kondisi sekarang sehingga industri fesyen di Indonesia mulai menggeliat lagi.”
Untuk membangun industri fesyen bukan hanya di ibukota Jakarta, tetapi juga daerah-daerah potensial lainnya, sehingga kami menjemput bola dengan menghadirkan MUFFEST di kota-kota besar di Indonesia.
“Kami juga mengajak pelaku dan pengguna fesyen untuk sadar dan memahami pentingnya sustainable fashion. Sesuai konsep sustainable, peserta kali ini tidak harus membuat koleksi baru, namun bisa memanfaatkan koleksi lama dengan syarat disesuaikan perkembangan tren terbaru supaya diterima oleh pasar secara luas,” tambah Ali.
Kehadiran MUFFEST di Surabaya disambut dengan antusiasme para pelaku industri fesyen muslim yang berbasis di Jawa Timur dan sekitarnya. Melalui pameran dan fashion show, para pelaku kreatif dan usaha berharap dapat menggiatkan kembali pasar busana muslim di tanah air, khususnya momen yang potensial menjelang bulan suci Ramadan dan Hari Raya Idul Fitri.
Seperti yang diungkapkan oleh Desainer Yeti Topiah, “Penyelengaraan dengan konsep hybrid merupakan solusi terbaik di masa pandemi bagi pelaku bisnis modest muslim fashion, terutama yang berada di daerah untuk tetap bisa branding dengan mengikuti fashion show dan ada wadah untuk jualan produk. Menjelang Ramadan adalah waktu yang tepat, karena biasanya ini puncak bisnis muslim fashion.
Desainer nasional Hannie Hananto juga berharap dengan terselenggaranya MUFFEST di masa pandemi dapat mengangkat kembali sektor usaha fesyen muslim di daerah untuk memulihkan industri fesyen muslim nasional. (Uli)