6 Brand Lokal Peserta PINTU Incubator Pamer Karya di JF3 Fashion Festival
Jakarta– Enam peserta PINTU Incubator memamerkan koleksi mereka di panggung peragaan busana JF3 Fashion Festival 2025 di Fashion Tent La Piazza Summarecon Mall Kelapa Gading, Minggu (27/7/2025).
Mereka yang tampil adalah brand CLV, Dya Sejiwa, Lil Public, Nona Rona, Rizkya Batik, dan Denim It Up. Dan, mereka juga satu panggung dengan Björn Backes, Mathilde Reneaux dan Pierre Pinget, dari École Duperré dalam peragaan busana ‘Echoes of the Future by PINTU Incubator x École Duperré’ di JF3 Fashion Festival 2025.
Pintu Incubator ini merupakan program ini melibatkan desainer muda dari kedua negara dan memfasilitasi pertukaran budaya serta perluasan pasar. Dibentuk pada 2022, PINTU Incubator menjadi program kerja sama bilateral yang berperan penting dalam mendukung para kreator muda dari Indonesia dan Prancis.
Seperti apa koleksi mereka, berikut di antaranya :
CLV

Label artwear asal Indonesia yang hadir dengan koleksi bertajuk W.I.P (Work In Progress) sebuah koleksi untuk para kreator yang terus bergerak. Lebih dari sekadar koleksi, W.I.P merupakan potret hidup dari perjuangan kreatif, penghormatan bagi mereka yang bermimpi, membangun, dan membawa karya mereka ke mana pun mereka pergi. Enam koleksi yang ditampilkan terasa versatile, mulai dari kantong lepas-pasang yang bisa menjadi tas, hingga siluet yang terinspirasi dari ruang kerja dan alat-alat.
Nona Rona

Nona Rona menampilkan koleksi ‘Lavanya’ sebagai penghormatan untuk cahaya dalam setiap diri perempuan. Menurut pendiri Nona Rona, Stephanie Indrajaya, setiap perempuan punya kisah berupa perjalanan yang dipenuhi kekuatan, momen-momen anggun, dan ketangguhan yang tak selalu terucap. “Inilah jiwa dari Nona Rona, yang hadir dalam koleksi terbaru kami, Lavanya,” tuturnya.
Rizkya Batik

Merek fashion ini merilis Mimo, dirancang khusus untuk perempuan aktif, terutama para ibu menyusui. Terinspirasi dari kekuatan dan kelembutan perempuan, koleksi ini menggabungkan keindahan batik tradisional dengan potongan modern yang fungsional dan elegan. Koleksi Mimo menggunakan bahan batik tulis hasil perajin batik Solo berkualitas tinggi dengan sentuhan warna indigo alam dan hijau kuning yang menenangkan, serta fitur busui friendly seperti bukaan tersembunyi.
Lil Public

Mengusung koleksi ‘Hisashi Series’ jenama lokal ini terinspirasi dari tokoh dan makanan dalam novel karya Hisashi yang mengeksplorasi bagaimana makanan dapat membangkitkan kenangan, emosi, dan cerita hidup seseorang.
Di panggung JF3, Lil Public menghadirkan monster-monster ilustratif yang terinspirasi dari berbagai makana ikonis yang muncul dalam cerita, seperti mackerel, nori-ben, sushi, nabeyaki udon, ten-don, napolitan spaghetti, hingga kue natal.
Dya Sejiwa

Dya Sejiwa identik dengan potongan busana yang tak lekang waktu, memadukan teknik tradisional dengan desain kontemporer, menghasilkan beragam pakaian yang cocok untuk berbagai kesempatan.
Untuk JF3, Dya Sejiwa membawakan koleksi eksklusif bertajuk ‘Merekah’ terinspirasi dari transformasi alam yang paling anggun, mekarnya bunga dan metamorfosis seekor kupu-kupu. Keduanya melambangkan pertumbuhan yang tenang, dari keheningan menuju keindahan, menggambarkan perjalanan merek yang terus berkembang.
Denim It Up

Koleksi ini mencerminkan visi tentang bagaimana manusia mungkin akan berpakaian di babak terakhir dari era ini. Rilisan ‘The Revelation’ memperkenalkan tampilan khas terbaru dari Denim It Up, tanpa mengesampingkan misinya untuk memperkenalkan ikon Trilogo ke dunia.