Laely Indah Lestari, Istri Jenderal Polisi dengan Segudang Prestasi
Nama Laely Indah Lestari dikenal sebagai sosok wanita bertalenta yang banyak terjun langsung untuk mempromosikan budaya Indonesia. Laely kerap kali keliling nusantara untuk mempelajari ragam budaya Indonesia dengan membantu mempromosikan UMKM khususnya wastra Indonesia.
Dia merupakan seorang ibu dua anak dan istri seorang Jenderal Polisi yang aktif dengan berbagai kegiatan yang sangat menginspirasi. Laely membuktikan bahwa berbagai peran dan kesibukan tidak menyurutkan semangatnya untuk menjadi perempuan aktif, kreatif dan selalu berdaya.
Dalam bidang fashion, Laely berkarya menggunakan kain-kain tradisional Indonesia yang dibuat lebih modern dan stylish, sehingga tampilan wastra tidak terlalu kaku saat dikenakan. Sebagai fashion designer, ia mempunyai misi pada karyanya yaitu “Lestarikan Budaya dengan Fashion Wastra”. Dia juga berhasil membawa fashion wastra miliknya LAELYIND di kancah internasional dan banyak mendapat apresiasi yang sangat positif. Dia berharap fashion wastra harus mendunia.
Tak hanya itu, hingga kini dia mendedikasikan dirinya menjadi seorang culture traveller yang karyanya dibagikan melalui platform Laely Passions. Budaya lokal yang ia kunjungi dikemas secara menarik melalui foto dan video yang diunggahnya. Latar belakang sebagai fotografer membuat hasil karyanya bisa diterima oleh masyarakat dengan tampilan budaya yang berbeda, eye catching dan tidak monoton. Selain aktif membuat konten budaya, Laely juga sudah menulis beberapa buku tentang fotografi yang diperuntukkan bagi fotografer pemula sampai dengan profesional.
Meski memiliki banyak pengalaman, Laely merasa itu belum cukup. Untuk mengimbangi semua itu Laely melengkapi pengalamannya dengan menempuh pendidikan formal. Laely menjalani kuliah S2 Magister bersamaan dengan S3 Doktoral melalui program Fast Track di Ilmu Komunikasi Universitas Padjadjaran Bandung.
“Kuliah secara bersamaan dengan jenjang berbeda adalah tantangan untuk saya, dan harus bisa lebih fokus dan maksimal dalam hal membagi waktu,” ujarnya.
Menempuh pendidikan menjadi bahan bakar untuknya dalam menunjang aktivitasnya di bidang Budaya dan Wastra. Tidak main-main hasil dari konsistensi dan keseriusannya dibuktikannya dengan menjadi lulusan tercepat di angkatannya dengan masa studi satu tahun satu bulan dan mendapatkan ipk tertinggi 4,0 dengan predikat yudisium Pujian (Cumlaude) pada jenjang S2.
Saat ini Laely melanjutkan penelitian tentang Wastra dan Budaya pada disertasinya. “Bagi saya kreatifitas dan pendidikan itu harus seimbang, sehingga bisa memperluas wawasan dalam bidang yang sedang saya jalani yaitu Wastra dan Budaya, semoga penelitian saya bisa berkontribusi positif dan bermanfaat kepada masyarakat luas,” tutupnya.