Utamakan Kesehatan Mental, Hadapi Pandemi Covid-19 dengan Tangguh

Utamakan Kesehatan Mental, Hadapi Pandemi Covid-19 dengan Tangguh

Belakangan ini, mayoritas dari kita lebih sering menerima berita duka dan kabar tidak menyenangkan di tengan lonjakan kasus Covid-19 belakangan ini. Kabar itu datang baik dari aplikasi pesan atau media sosial. Semua bergiliran dan bagaikan hal yang lumrah terjadi sehari-hari.

Apalagi, ditambah kondisi dan situasi Pandemi Covid-19 yang di luar kendali dan sama sekali tidak bisa diprediksi kapan selesainya. Padahal, kejadian ini tentunya menjadi beban dan mengganggu mental secara langsung. Stres pun sudah pasti tidak dapat dihindari.

Psikolog Susan Albers dari Cleveland Clinic menyatakan bahwa situasi pandemi rawan membuat emosi jadi naik-turun. Perasaan menjadi kacau balau dan terfokus pada peristiwa-peristiwa negatif yang terjadi di tengah kita.

Centers for Disease Control and Prevention menyatakan ada berbagai dampak negatif yang timbul disebabkan oleh stres, terutama di saat pandemi. Di antaranya adalah merasa takut, marah, sedih, khawatir, mati rasa, dan frustasi. Emosi ini juga mendorong seseorang jadi berubah nafsu makannya, kurang energi dan motivasi dalam hidup.

Stres dan kondisi mental yang buruk juga bisa membuat kita sulit tidur atau tidur tidak nyenyak dan bermimpi buruk. Badan pun mengikuti dan mengeluarkan reaksi fisik, seperti nyeri, masalah perut dan ruam kulit, hingga sakit kepala. Penyakit-penyakit ini bisa menjadi tanda-tanda bahwa sudah kita sudah membutuhkan istirahat atau dukungan ahli.

Tubuh yang dilanda stres dan kondisi mental buruk berkepanjangan menjadi rawan mengalami gangguan kesehatan yang kronis. Jika tidak ditangani, kondisi mental pun rawan menjadi lebih parah. Maka, memang harus ada tindakan juga kita sudah merasa kondisi mental memburuk saat pandemi.

Sesungguhnya, menjaga kesehatan mental juga sama artinya dengan menjaga kesehatan fisik atau jasmani. Pasalnya, banyak penyakit yang dimulai juga dari beban pikiran atau beban mental. Memperbaiki kondisi mental di masa pandemi sangat penting dilakukan sedini mungkin, terlebih bila sudah menyadari bahwa kita sedang tidak sehat secara mental.

Pertama, kita dapat membatasi informasi soal pandemi. Tidak ada salahnya berhenti membaca berita buruk dan beralih pada kabar-kabar positif yang ada. Jangan biarkan diri terpapar begitu banyak informasi yang membuat mood jelek dan menambah stres.

Selain itu, kita bisa belajar untuk hidup lebih santai dan perbanyak istirahat. Pahami gejala di dalam diri ketika sudah merasa kelelahan atau penat. Sempatkan untuk tidur lebih cepat. Jangan lagi memikirkan pekerjaan di akhir pekan.

Kita juga bisa mencari berbagai kegiatan menarik untuk mengisi waktu di rumah. Sibukkan diri dengan aktivitas positif. Misalnya, mencoba menu masakan atau minuman baru bersama keluarga. Olahraga dengan menonton YouTube atau media sosial juga bisa dilakukan. Selain itu, kita bisa berkebun, menjahit, serta melakukan berbagai hobi menarik lainnya.

Hal lain yang bisa dilakukan adalah bersosialisasi dengan orang lain secara virtual. Ajak teman atau keluarga untuk video call atau adakan sesi telepon bersama secara berkala. Kita memang sedang tidak bisa bertemu secara langsung, tetapi selalu ada jalan untuk pertemuan digital. Manfaatkan teknologi yang sudah maju saat ini.

Pertemuan digital juga lebih mudah dilakukan karena berlangsung hanya dari rumah. Pertemuan ini sangat penting, karena manusia adalah makhluk sosial yang membutuhkan interaksi. Obrolan singkat bisa meningkatkan mood dan kondisi mental seseorang. Dalam pertemuan ini, kita juga dapat berbagi dan menceritakan kesulitan yang sedang dihadapi. Siapa tahu, bantuan bisa datang secepatnya.

Terakhir, jangan ragu untuk berkonsultasi dengan profesional, seperti psikolog dan psikiater. Kebutuhan akan ahli psikologis hari ini bukan lagi hal yang tabu. Keberadaannya justru sangat bermanfaat dalam kehidupan. Psikolog dan psikiater memberikan pandangan netral tentang masalah kehidupan kita tanpa ada maksud dan tujuan, sehingga mereka pun memberikan dukungan yang netral untuk masalah yang dihadapi.

Tetap utamakan kesehatan fisik dan mental untuk menghadapi Pandemi Covid-19. Daya tahan tubuh yang kuat dapat mengurangi risiko terkena virus corona. Atau, bila terkena pun dapat meminimalisir gejala dan melakukan pengobatan melalui isolasi mandiri. Selalu jaga kesehatan untuk mempertahankan kebahagiaan dalam kehidupan.

***

Kredit visual: freepik.com

Spread the love

Related post

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *